Pada artikel sebelumnya Saya telah membahas tentang Peran Akuntansi dalam Perusahaan dan Pengguna Akuntansi. Dan pada kali ini kita masih membahas seputar tentag teori akumtansi tepatnya Profesi dan Bidang-bidang Spesialisasi Akuntansi.
Profesi akuntan dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu akuntan publik dan akuntan intern. Didalam akuntansi sendiri memiliki sebuah Kontribusi. Kontribusi para akuntan terhadap sistem sosial ekonomi suatu negara tidaklah sedikit. bidang spesialisasi akuntansi dalam praktik sehari hari. Secara garis besar, akuntansi dibedakan menjadi 2 bidang yaitu:
Jenis pekerjaan yang biasa dilakukan oleh akuntan publik meliputi sebagai berikut; pemeriksaan laporan keuangan, perpajakan, sistem informasi akuntansi ataupun konsultasi manajemen.
Untuk dapat menjadi Akuntan Publik Bersertifikat (Certified Public Accountants (CPA)) ada persyaratan khusus yang harus ditempuh oleh para akuntan. Organisasi profesi akuntan di Indonesia disebut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Sedangkan, untuk akuntansi internal, para akuntan akan bekerja pada sebuah perusahaan (Intansi). Akuntansi intern disebut juga akuntansi swasta. Para akuntan yang berkecimpung dalam akuntansi intern ini dikatakan berprofesi sebagai akuntan intern atau akuntan swasta atau akuntan manajemen.
Jasa yang diberikan oleh para akuntan dalam sebuah perusahaan meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai:
Dalam akuntansi terdapat tujuh bidang yang harus kamu ketahui dan pahami, dan apa saja tujuh bidang spesialisasi akuntansi tersebut? Simak berikut dibawah ini.
1. Akuntansi keuangan (General Accounting)
Akuntansi keuangan disebut juga sebagai akuntansi umum (general accounting). Informasi yang disajikan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan, yang penggunanya adalah pengambil keputusan dari pihak luar (Eksternal) perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bersifat umum untuk berbagai pengguna. Kelompok atau pengguna yang biasanya memerlukan informasi akuntansi keuangan adalah:
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya (cost accounting), adalah termasuk dalam kelompok akuntansi manajemen. Manajemen perusahaan harus menyediakan berbagai informasi untuk pencapaian sasaran. Kategori utama dari informasi yang diperlukan adalah untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan yang bersifat harian.
Profesi akuntan dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu akuntan publik dan akuntan intern. Didalam akuntansi sendiri memiliki sebuah Kontribusi. Kontribusi para akuntan terhadap sistem sosial ekonomi suatu negara tidaklah sedikit. bidang spesialisasi akuntansi dalam praktik sehari hari. Secara garis besar, akuntansi dibedakan menjadi 2 bidang yaitu:
- akuntansi publik, dan
- akuntansi intern (akuntansi swasta).
Jenis pekerjaan yang biasa dilakukan oleh akuntan publik meliputi sebagai berikut; pemeriksaan laporan keuangan, perpajakan, sistem informasi akuntansi ataupun konsultasi manajemen.
Untuk dapat menjadi Akuntan Publik Bersertifikat (Certified Public Accountants (CPA)) ada persyaratan khusus yang harus ditempuh oleh para akuntan. Organisasi profesi akuntan di Indonesia disebut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Sedangkan, untuk akuntansi internal, para akuntan akan bekerja pada sebuah perusahaan (Intansi). Akuntansi intern disebut juga akuntansi swasta. Para akuntan yang berkecimpung dalam akuntansi intern ini dikatakan berprofesi sebagai akuntan intern atau akuntan swasta atau akuntan manajemen.
Jasa yang diberikan oleh para akuntan dalam sebuah perusahaan meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai:
- controller
- bookkeeper (pemegang buku)
- cost accountant (akuntan industri atau akuntan biaya),
- Internal auditor (pemeriksa intern)
- tax specialist, dan
- akuntan penyusun anggaran.
Bidang-bidang spesialisasi Akuntansi
Dalam akuntansi terdapat tujuh bidang yang harus kamu ketahui dan pahami, dan apa saja tujuh bidang spesialisasi akuntansi tersebut? Simak berikut dibawah ini.
1. Akuntansi keuangan (General Accounting)
Akuntansi keuangan disebut juga sebagai akuntansi umum (general accounting). Informasi yang disajikan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan, yang penggunanya adalah pengambil keputusan dari pihak luar (Eksternal) perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bersifat umum untuk berbagai pengguna. Kelompok atau pengguna yang biasanya memerlukan informasi akuntansi keuangan adalah:
- Pemilik perusahaan, menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan apakah mereka akan tetap bertahan pada pemilikan perusahaan tersebut atau harus melepaskan kepemilikan dalam perusahaan tersebut.
- Kreditor perusahaan, menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan apakah pihaknya akan memperpanjang pemberian kredit perusahaan tersebut atau menolaknya.
- Pemerintah. Pemerintah sangat menggunakan informasi ini sebagai dasar penetapan besarnya pajak, pengeluaran dan lain sebagainya.
- Kayawan. Karyawan juga memerlukan informasi keuangan ini untuk melakukan negosiasi dengan perusahaan dalam hal kontrak atau berbagai keputusan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
- Pelanggan perusahaan menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kerjasama satu sama lain dengan perusahaan yang berkaitan.
Akuntansi keuangan memiliki tiga fungsi, yaitu: pemilihan dan pencatatan data, analisis data, dan menyiapkan laporan keuangan bagi pengguna.
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya (cost accounting), adalah termasuk dalam kelompok akuntansi manajemen. Manajemen perusahaan harus menyediakan berbagai informasi untuk pencapaian sasaran. Kategori utama dari informasi yang diperlukan adalah untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan yang bersifat harian.
Seorang Manajemen harus mengetahui apa yang terjadi di perusahaan dan lingkungannya pada saat sekarang dan apakah operasi perusahaan bisa berjalan dengan lancar sebagaimana yang diinginkan untuk mencapai tujuannya.
Informasi yang dibutuhkan manajemen adalah untuk perencanaan jangka panjang, misalnya untuk menentukan kebijakan menyeluruh bagi perusahaan atau untuk membuat kebijakan khusus karena adanya kejadian di masa lampau yang tidak diinginkan akan terulang lagi di masa mendatang.
3. Akumtansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen memiliki tiga fungsi, yaitu: pemilihan dan pencatatan data, analisis data, dan menyiapkan laporan bagi manajemen. Berikut ini rincian mengenai tiga fungsi manajemen diatas.
4. Akuntansi pemeriksaan (Auditing).
Akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan Akuntansi Keuangan yang bersifat pengujian atas kelayakan Laporan Keuangan secara bebas (independen/ tidak berpihak) dan obyektif.
5. Akuntansi perpajakan (Tax Accounting).
Bidang Akuntansi Perpajakan berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya. Kegiatan akuntansi Perpajakan adalah membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan sehubungan dengan pertimbangan perpajakan.
6. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting).
Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
7. Akuntansi Pemeriksaan (Governmental Accounting).
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara lazim disebut Administrasi Keuangan Negara.
Informasi yang dibutuhkan manajemen adalah untuk perencanaan jangka panjang, misalnya untuk menentukan kebijakan menyeluruh bagi perusahaan atau untuk membuat kebijakan khusus karena adanya kejadian di masa lampau yang tidak diinginkan akan terulang lagi di masa mendatang.
3. Akumtansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen memiliki tiga fungsi, yaitu: pemilihan dan pencatatan data, analisis data, dan menyiapkan laporan bagi manajemen. Berikut ini rincian mengenai tiga fungsi manajemen diatas.
Memilih dan Mencatat data - Menganalisis - Menyiapkan Laporan Bagi Manajemen (Untuk Perencanaan dan Pengendalian Operasi) - Menyiapkan Laporan Bagi Manajemen (Untuk Perencanaan Jangka Panjang).
4. Akuntansi pemeriksaan (Auditing).
Akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan Akuntansi Keuangan yang bersifat pengujian atas kelayakan Laporan Keuangan secara bebas (independen/ tidak berpihak) dan obyektif.
5. Akuntansi perpajakan (Tax Accounting).
Bidang Akuntansi Perpajakan berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya. Kegiatan akuntansi Perpajakan adalah membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan sehubungan dengan pertimbangan perpajakan.
6. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting).
Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
7. Akuntansi Pemeriksaan (Governmental Accounting).
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara lazim disebut Administrasi Keuangan Negara.
Itulah Pembahasan kalli ini mengenai Profesi dan Bidang-Bidang Spesialisasi Akuntansi. Untuk artikel kali ini saya rasa cukup sampai disini dulu dan nantikan kelanjutannyanya. Semoga artikel ini bermanfaat!!