Imamdesu - Dalam pencatatan transaksi bisnis perusahaan diperlukan catatan akuntansi. Dalam catatan akuntansi ini diperlukan suatu alat pencatatan yang merupakan bagian dari suatu sistem akuntansi.
Untuk menciptakan suatu sistem akuntansi yang dapat dicatat secara tepat dan lengkap yang disebut dengan akun atau sering juga disebut dengan rekening. Akun atau rekening adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban perusahaan.
Contoh: yang tergolong dalam aset adalah akun kas, akun perlengkapan, akun piutang usaha, akun tanah, dan untuk yang tergolong dalam akun kewajiban adalah akun utang usaha, utang wesel, utang gaji, dan yang termasuk kelompok ekuitas adalah akun modal pemilik.
Tujuan dalam penggunaan akun adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Akun dapat memberikan informasi tentang operasi perusahaan dari waktu ke waktu.
Tujuan dalam penggunaan akun adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Akun dapat memberikan informasi tentang operasi perusahaan dari waktu ke waktu.
Misalnya, dari akun, kita dapat mengetahui jumlah tagihan perusahaan kepada pelanggannya, jumlah kewajiban perusahaan kepada krediturnya, harga beli Aset tetap perusahaan, besarnya pendapatan perusahaan, dan lain sbagainya. Dengan menggunakan akun, maka transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dicatat secara tepat dan lengkap/beurutan.
Kumpulan akun yang digunakan dalam catatan akuntansi perusahaan disebut buku besar atau ledger. Buku besar dapat berupa sebuah buku yang halamannya berfungsi sebagai akun atau berupa kumpulan kartu. Akun akan disusun berdasarkan urutan tertentu, yakni akun untuk neraca disusun paling depan, kemudian akun dalam laporan laba rugi.
Secara garis besar, akun dibagi atas 2 (dua) golongan yaitu:
Saat memasukkan nominal Debit silahkan masukkan nominal tersebut di kolom debit sebelah kiri Buku Besar T dan Nominal kiri di sebelah kanan buku besar bentuk T.
Tabel Buku Besa diatas adalah bentuk sederhananya sedangkan untuk Buku Besar bentuk T yang lengkap adalah seperti tampak pada gambar dibawah ini;
Keterangan: Nama akun diletakkan di atas tabel dan dituliskan di tengah-tengah. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal transaksi terjadi, sedangkan kolom keterangan digunakan untuk mencatat keterangan yang berhubungan dengan transaksi yang dicatat.
Penggunaan kolom F, berkaitan dengan penggunaan buku jurnal, diisi dengan halaman jurnal, pada saat melakukan posting ke buku besar atas pencatatan transaksi di buku jurnal. Dengan kata lain, kolom F diisi untuk melakukan cek silang dengan halaman buku jurnal untuk melihat keabsahan pencatatan suatu transaksi atau terjadinya suatu akun.
Untuk Buku Besar Akun T ini jarang digunakan dan biasanya paling sering digunakan adalah bentuk T yang sederhana seperti gambar pertama diatas, tetapi walaupun jarang digunakan alangkah baiknya kita juga harus mengenal versi lengkapnya.
Untuk ilustrasi atau contoh pengisian dari akun bentuk T diatas, nanti akan saya tambahkan atau saya buatkan.
Untuk artikel kali ini saya rasa cukup sampai disini terlebih dahulu dan untuk artikel berikutnya masih berkaitan dengan akun-akun dalam akuntansi.
Kumpulan akun yang digunakan dalam catatan akuntansi perusahaan disebut buku besar atau ledger. Buku besar dapat berupa sebuah buku yang halamannya berfungsi sebagai akun atau berupa kumpulan kartu. Akun akan disusun berdasarkan urutan tertentu, yakni akun untuk neraca disusun paling depan, kemudian akun dalam laporan laba rugi.
Secara garis besar, akun dibagi atas 2 (dua) golongan yaitu:
- Akun neraca atau disebut juga akun riil, yakni akun yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam neraca. Yang termasuk dalam akun neraca ini adalah akun-akun Aset, akun-akun kewajiban, dan akun ekuitas
- Akun laba rugi, disebut juga akun nominal, yakni akun yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun-akun ini meliputi akun pendapatan dan akun-akun beban.
Secara singkatnya secara garis besar akun-akun dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu Akun Riil dan Akun Nominal.
Setelah mengenal pengertian akun, selanjutnya kita memasuki ke Bentuk-bentuk akun apa saja yang ada di dalam akuntansi, yuk simak bersama.
Dalam hal praktik dikenal berbagai macam bentuk akun, namun bentuk jenis yang paling banyak digunakan dan paling sederhana adalah bentuk akun huruf T.
Akun ini terdiri atas 3 bagian, yaitu judul atau nama akun dan 2 sisi, yaitu sisi kiri yang disebut sisi debit dan sisi kanan yang disebut sisi kredit. Kedua ruang ini untuk mencatat peningkatan jumlah pos atau item yang bersangkutan serta untuk mencatat penurunan jumlah pos bersangkutan.
Untuk contoh akun Bentuk/Tabel Buku besar bentuk T silahkan lihat gambar dibawah ini yang telah saya buat.
Tabel Buku Besa diatas adalah bentuk sederhananya sedangkan untuk Buku Besar bentuk T yang lengkap adalah seperti tampak pada gambar dibawah ini;
Keterangan: Nama akun diletakkan di atas tabel dan dituliskan di tengah-tengah. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal transaksi terjadi, sedangkan kolom keterangan digunakan untuk mencatat keterangan yang berhubungan dengan transaksi yang dicatat.
Penggunaan kolom F, berkaitan dengan penggunaan buku jurnal, diisi dengan halaman jurnal, pada saat melakukan posting ke buku besar atas pencatatan transaksi di buku jurnal. Dengan kata lain, kolom F diisi untuk melakukan cek silang dengan halaman buku jurnal untuk melihat keabsahan pencatatan suatu transaksi atau terjadinya suatu akun.
Untuk Buku Besar Akun T ini jarang digunakan dan biasanya paling sering digunakan adalah bentuk T yang sederhana seperti gambar pertama diatas, tetapi walaupun jarang digunakan alangkah baiknya kita juga harus mengenal versi lengkapnya.
Untuk ilustrasi atau contoh pengisian dari akun bentuk T diatas, nanti akan saya tambahkan atau saya buatkan.
Untuk artikel kali ini saya rasa cukup sampai disini terlebih dahulu dan untuk artikel berikutnya masih berkaitan dengan akun-akun dalam akuntansi.